Berau  

Jaringan Telekomunikasi dan Internet di Kelay Masih Terbatas

BERAU – Jaringan telekomunikasi di Kecamatan Kelay hingga kini masih sulit terhubung antar wilayah daerah pedalaman dan ke kota.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Berau Didi Rahmadi penyebab jaringan seluler yang masih minim, akibat ada dua bandwidth wilayah bernaung pada wilayah Kelay.

“Pertama ada jaringan telekomunikasi dari Pemkab Berau yang kedua punya Pemerintah pusat melalui Kementrian Kominfo. Yang punya kementrian bandwidthnya kecil,” ucapnya, Senin (1/4/2024).

Bandwidth atau jumlah kapasitas maksimum dari suatu kegiatan komunikasi antara server dan client yang ditentukan dalam hitungan Bit per Second (BPS).

Bandwidth milik dari pemerintah pusat di Kecamatan Kelay jaringan internet hanya mencapai 2 mbps.

Bahkan perwakilan dari Pemkab Berau sedang rapat dengan Diskominfo Kaltim dan Kubar, Mahulu bersama tim Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo pusat di Jakarta. Tujuan kegiatan tersebut membahas penambahan Bandwidth di Kecamatan Kelay.

“Sehingga bisa mempermudah akses informasi berupa jaringan internet dan peran pemkab alhamdulillah peran kita di Kecamatan Kelay bisa mencapai 5 mbps,” ujarnya.

Meskipun kecepatan Internet di Kelay hanya 5 mbps namun ada 40 user bisa nikmati layanan tersebut.

“Namun kalau lebih dari itu, memang agak crowded atau lelet jaringan internetnya,” paparnya.

Sebab sebelumnya Didi menjelaskan, 40 user yang bisa gunakan jaringan wifi atau internet milik Pemkab Berau hanya untuk kegiatan pemerintahan, pendidikan, serta kesehatan

“Namun untuk masyarakat gunakan internet sehari-hari masih sangat terbatas. Jadi kita disupport kalau di kelay itu oleh Pemkab Berau dan beberapa perusahaan provider,” tuturnya.

Bahkan pihaknya akui masalah setiap tahun di Kelay yang coba teratasi satu persatu adalah jaringan sinyal telekomunikasi.

“Jadi ibu bupati itu sudah sampaikan di Kelay akan ada penambahan 500 titik jaringan wifi. Mudah-mudahan jaringannya bisa terealisasi hingga ke Segah,” paparnya

Bahkan kalau harus ada penambahan jaringan tower, Didi menegaskan perihal itu kewenangan pemerintah pusat.

“Jadi 1 tower itu Rp 400 juta dengan tinggi 70an meter kalau misalnya tower rata-rata 40-50 meter masih tertutup pohon-pohon, Kelay Segah secara khusus rata-rata minimal pembangunan tower 70 meter,” pungkasnya.

(Tim)